Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan di Sekolah Sungai Karang Mumus sebagai Referensi Bagi Katekese Lingkungan
Kata Kunci:
River School, Sustainable Environmental Education, Environmental catechesisAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendidikan lingkungan di Sekolah Sungai Sungai Karang Mumus yang bernama SeSuKaMu memenuhi standar pendidikan lingkungan yang berkelanjutan, dan dapat menjadi acuan dalam katekese lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SeSuKaMu telah tumbuh dalam standar pendidikan lingkungan yang berkelanjutan, meskipun dalam implementasinya masih harus ditingkatkan. Pendidikan lingkungan untuk elemen keberlanjutan terdiri dari lebih berorientasi masa depan, kritis terhadap pasar yang dominan dan masyarakat yang didorong konsumsi, peka terhadap konteks, lebih sistematis dalam menghadapi kompleksitas, lebih berorientasi pada komunitas dan solidaritas, kurang mementingkan produk, lebih mementingkan proses (menciptakan kondisi yang tepat untuk pembelajaran sosial), lebih terbuka untuk cara berpikir dan melakukan yang baru, dan disibukkan dengan menghubungkan keadilan sosial, ekonomi dan lingkungan di tingkat lokal, regional dan global. Unsur-unsur tersebut dapat ditemukan di SeSuKaMu, meskipun mereka masih dalam tingkat pertumbuhan kecil. Kesimpulannya, orientasi keberlanjutan SeSuKaMu dapat memberikan inspirasi dan rujukan program katekese berbasis teologi Katolik.
Referensi
Badan Penanggulangan Bencana Klaten. Dikutip dari sambutan Direktur BNPB Lilik Kurniawan. Diposting 07 August 2016.
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kaltim, Studi Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Karang Mumus – laporan hasil penelitian. Samarinda: Balitbangda Kaltim, 2004
Bhandari, Bishnu B. and Osamu Abe. Environmental Education in the Asia-Pacific Region. Japan: IGES Publication, 2001
Fransiskus, Paus. Ensiklik Laudato Si’ Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama (terj. Marthin Harun OFM). Jakarta: Obor, 2018
GMSS SKM. Narasi GMSS SKM Tahun 2017 (dokumen tidak dipublikasi)
GMSS SKM. Profil dan Peta Jalan Restorasi Sungai Tahun 2017 (dokumen tidak dipublikasi)
GMSS SKM. Program Kerja GMSS SKM – SeSuKaMu Tahun 2017 (dokumen tidak dipublikasi)
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 3. Desember 2017
Komisi Kepausan Untuk Keadilan dan Perdamaian, Kompendium Ajaran Sosial Gereja artikel 465 .Maumure: Ledalero, 2013, Cet. 2,
Pramaningsih, Vita. Kajian Persebaran Spasial Kualitas Air Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 3. Desember 2017
Samarindakota.go.id., SK Wali Kota Samarinda Nomor 2 tahun 2004 tentang Sungai Alam di Kota Samarinda, Diakses tanggal 10 Oktober 2019.
Satriani, I., dkk, “Komunikasi Partisipatif pada Program POS Pemberdayaan Keluarga,” Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol.9, No.2, Juni 2011
Sekretariat KWI, Nota Pastoral Konferensi Waligereja Indonesia 2013, Keterlibatan Gereja dalam Melestarikan Keutuhan Ciptaan, Jakarta: Diterbitkan oleh Sekretariat Jendaral KW, 2013.
Sugiyono, Prof. Dr. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014
Tribunnews.com. 2 November 2014 "Air Sungai Karang Mumus Bahayakan Kesehatan Warga Samarinda". Diakses tanggal 12 Oktober 2019
Wisata Kaltim.com., "Sejarah Kota Samarinda", “Sejarah Sungai Karang Mumus Samarinda”. diakses tanggal 15 September 2019
Zailani, Akhmad., Zulfakar dan Ali Fitri Noor, Melawan Banjir: Upaya Pemerintah Kota Samarinda Mencegah Banjir di "Kota Air", ISBN : 979-793-4775-3,Samarinda: Pemkot Samarinda-Sultan Pustaka, 2005