Makna Tanah Menurut Suku Dayak Bahau Busaang dan Teologi Lingkungan
Kata Kunci:
Land Meaning, Dayak Bahau Busaang and Catholic ChurchAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan makna tanah menurut suku Dayak Bahau Busaang kemudian membandingkannya dengan makna tanah menurut pandangan Gereja Katolik ditinjau dari Teologi Lingkungan. Penelitiannya dilaksanakan di kampung Long Hubung Ulu, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder, dan informan dalam penelitian ini sebanyak duabelas informan. Berdasarkan hasil penelitian, suku Dayak Bahau Busaang dan Gereja Katolik memiliki kemiripan dalam memaknai tanah karena sama-sama mengandung aspek fisik, aspek sosial dan aspek religius pada perspektif masing-masing yang menggambarkan relasi antara segala ciptaan dengan Sang Pencipta dan simbol interaksi antar sesama dengan lingkungan secara turun-temurun.
Referensi
Dew, T., Nguhai, U., Julan, & Jaang, H. (2014). Riwayat Kehidupan dan Tradisi Warisan Leluhur: Dayak Bahau Umaq Suling Long Isun (Roedy Haryo Widjono AMZ (ed.)). Perkumpulan Nurani Perempuan.
Avan, K., a, G., & Wahyuningsih, S. E. (2020). Revitalization of the Model of Land Tenure Management According To the Adat Law of the Dayak Aoheng Tribe Based on Justice Value. International Journal of Advanced Research, 8(02), 1357–1364. https://doi.org/10.21474/ijar01/10586
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. Jakarta.
Husen, A. (2011). Dinamika Hukum Dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.
Kincaid, L., & Schramm, W. (1977). Asas-asas Komunikasi Antar Manusia (terjemahan; Agus Setiadi). Jakarta: LP3ES-EWCI.
Nota Pastoral KWI. (2013). Keterlibatan Gereja dalam Melestarikan Keutuhan Ciptaan. Jakarta: KWI.
Risal, M. (2015). Multinational Corporations (MNC) Perkebunan Kelapa Sawit Di Kalimantan Timur : Dampak Aspek Lingkungan, Sosial Budaya, dan Ekonomi. Interpendece Jurnal, 3(1), 1–14.
Widjono, R. H. (1998). Masyarakat Dayak menatap hari esok. Penerbit PT Gramedia Widiasarana I.
Winangun, Y. W. W. (2004). Tanah sumber nilai hidup. Kanisius.