KESEMPURNAAN CINTA KASIH DALAM PERNIKAHAN TANPA ANAK

Penulis

  • Alfredsius Ngese Doja Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Yosafat Reynaldi K. Alfanov STFT Widya Sasana Malang
  • Yohanes Endi STFT Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.221

Kata Kunci:

Cinta kasih, Keluarga, Pernikahan.

Abstrak

Fokus studi ini adalah untuk mengeksplorasi makna cinta kasih bagi pasangan suami istri yang belum/tidak dikaruniai anak. Metodologi yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan  metode Interpretative Phenomenological Analusis atau Analisis Fenomenologi Intepretatif (IPA) dengan beberapa sumber artikel online. Kehidupan pasangan suami istri memiliki keunikan dalam hidup sehari-hari ketika mereka belum/tidak dikaruniai anak. Di saat semua orang hidup sebagai pasangan suami istri sangat mengharapkan kehadiran anak. Dalam keadaan yang tidak diinginkan itu, pasangan suami istri mampu bangkit. Hal inilah yang akan dikaji dalam penelitian ini, yakni mengapa pasangan suami istri mampu bangkit dari resilience. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cinta kasih seperti apa yang dijalani oleh pasangan suami istri yang belum/tidak dikaruniai anak. Peneliti menemukan bahwa dalam memandang sebuah pernikahan kehadiran anak bukan satu-satunya tujuan dari pernikahan. Kemudian komunikasi yang baik antara pasangan suami istri dapat mempererat hubungan di antara mereka.

 

Referensi

Arinda, O. D., & Mansoer, W. W. D. (2020). NSSI (Nonsuicidal Self-Injury) pada Dewasa Muda di Jakarta: Studi fenomenologi interpretatif. Jurnal Psikologi Ulayat. https://doi.org/10.24854/jpu150

Asan, M. P. (2022). Persepsi Pasangan Suami Istri Katolik Tanpa Anak Tentang Tujuan Perkawinan Prokreasi Di Stasi Tikatukang. JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan Dan Budaya, 3(1), 9–14. https://doi.org/10.56358/japb.v3i1.143

Bang, B., & Meko, A. M. L. (2022). Spiritualitas Kesetiaan dalam Perkawinan Menurut Kitab Amsal 5:15-20 dan Injil Yohanes 4:7-15. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 6(2), 51–63. https://stkpkbi.ac.id/ojs/index.php/jgv/article/view/138

Dea, C. W., Devung, G. S., & Anggal, N. (2023). Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dalam Program Sekolah Ramah Anak pada Sekolah Menengah Pertama Katolik. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 7(1), 47–55. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v7i1.200

Derung, T. N., Marsela, S. H., & Keling, K. N. (2022). Katekese Tentang Kesetiaan Perkawinan Dalam Keluarga Menurut Hosea 1:2-9; 3:1-5 Bagi Suami Isteri. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 1(6), 195–199. https://doi.org/10.56393/intheos.v1i6.549

Hairunisa, G. N. (2021). Pengaruh Kehadiran Anak dan Jumlah Anak terhadap Kebahagiaan Orang Tua. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(1), 127–152. https://doi.org/10.21274/martabat.2021.5.1.127-152

Hardawiryana, R. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Jatmiko, B. (2020). Teologi Keluarga: Kajian Terhadap Kejadian 1-3 Sebagai Dasar Pemahaman Esensi Keluarga Kristen. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 6(2), 83–103. https://doi.org/10.46495/sdjt.v6i2.40

Koswara, U., Ghani, M. M. A., Maesuroh, S., Wakil, Z. Y. A., Saepullah, U., & Jamarudin, A. (2023). Hakikat Perkawinan Dalam Filsafat Hukum Keluarga. QIYAS: JURNAL HUKUM ISLAM DAN PERADILAN, 8(2), 212–223.

Lanang, W. R., Kana, K., & Kusumawanta, D. G. B. (2022). Pendekatan Relasional Agama dan Spiritualitas Dalam Meningkatkan Keutuhan Perkawinan Umat Katolik. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 1(4), 112–117. https://doi.org/10.56393/intheos.v1i4.535

Lembaga Alkitab Indonesia. (2017). Alkitab Deuterokanonika. In Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Moa, A., & Hewen, Y. P. (2022). Cinta Kasih Suami-Istri Sebagai Fondasi Kehidupan Keluarga Kristiani. Logos, 153–168. https://doi.org/10.54367/logos.v19i2.2108

Munir, M. (2017). Kedudukan Keluarga dalam Perspektif Filsafat Sosial. Jurnal Filsafat, 1(1), 25–32.

Patnani, M., Takwin, B., & Mansoer, W. W. (2020). The Lived Experience of Involuntary Childless in Indonesia: Phenomenological Analysis. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 9(2). https://doi.org/10.12928/jehcp.v9i2.15797

Paus Fransiskus. (2017). Amoris Laetitia (Sukacita Kasih). Terjemahan, Komisi Keluarga KWI dan Couples For Christ Indonesia. In Seri Dokumen Gerejawi (Issue 100). Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Saeng, V. (2020). Konsep Persahabatan Dalam Pemikiran Thomas Aquinas. Seri Filsafat Teologi, 30(29), 112–136. https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v30i29.7

Yohanes Paulus II. (2006). Kitab Hukum Kanonik. Konferensi Waligereja Indonesia, 1–413.

Yuliana, A., & Pradeta, F. D. (2023). Metode Keluarga Yang Belum Memiliki Keturunan Dalam Menjaga Keharmonisan Dari Perspektif Sosiologi Keluarga. Jurnal Sadewa : Publikasi Ilmu Pendidikan, Pembelajaran Dan Ilmu Sosial, 1(3), 33–47. https://doi.org/10.61132/sadewa.v1i3.35

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-28

Cara Mengutip

Doja, A. N., Alfanov, Y. R. K., & Endi, Y. (2024). KESEMPURNAAN CINTA KASIH DALAM PERNIKAHAN TANPA ANAK . Gaudium Vestrum - Jurnal Kateketik Pastoral, 8(1), 27-35. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.221

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama