Peran Katekese Keluarga Sebagai Persekutuan Umat Beriman di Zaman Sekarang Menurut Dokumen Familiaris Consortio Artikel 51-54

Penulis

  • Wenseslaus Jugan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Heribertus A. Bugis STFT Widya Sasana Malang
  • Charolus G. D. Santos STFT Widya Sasana Malang
  • Yohanes Wilson B. Lena Meo STFT Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.217

Kata Kunci:

Familiaris Consortio, Katekese, Persekutuan, Evangelisasi

Abstrak

Fokus utama penelitian ini adalah menggali dan memahami kembali anjuran apostolik  Paus Yohanes Paulus II mengenai dokumen Familiaris Consortio secara khusus artikel 51-54. Dokumen ini secara khusus membahas mengenai peranan keluarga Kristiani dalam dinamika perkembangan zaman sekarang. Tema ini sangat menarik untuk diteliti karena relevan dengan situasi keluarga zaman sekarang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah menjadikan dokumen familiaris Consortio sebagai pedoman untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran keluarga untuk menjalankan panggilan hidupnya. Sebagai Gereja “kecil”, keluarga sebetulnya sudah mengemban tugas utama Kristiani yaitu mewartakan injil yang terintegrasi dalam sakramen perkawinan. Hal ini cukup relevan untuk mengatasi segala persoalan serta tantangan keluarga kristiani zaman sekarang seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, perkembangan teknologi yang mempengaruhi pola relasi, serta akses pendidikan berkualitas karena kekurangan fasilitas dan keterbatasan ekonomi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Tulisan ini menemukan bahwa keluarga kristiani adalah Persekutuan Gereja yang bertanggung jawab dalam pewartaan injil, pendidikan iman, serta tanda nyata kehadiran kasih Allah yang terintegrasi dalam sakramen perkawinan. Dengan menghayati panggilannya yang khas tersebut keluarga kristiani mampu menghadirkan Allah serta menciptakan kebaikan bersama.

Referensi

Adon, M. J. (2016). Belas Kasih Allah Menurut Henri J. M. Nouwen. Forum: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 27(1), 27–36.

Adon, M. J. (2017). Keterlibatan Umat Katolik dalam Kehidupan Sosial Politik di Indonesia. Forum Jurnal Filsafat Dan Teologi, 46(1), 62–73.

Budianto, A. S. (2010). Hidup Rohani Kristiani: Buah Pergaulan dengan Yesus Kristus. Studia Philosophica et Theologica, 10(1), 72–85.

Bulaan, G. (2023). Peranan Legio Maria dalam Membentuk Keluarga Katolik sebagai Ecclesia Domestica. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 7(2), 91–99. https://doi.org/https://doi.org/10.61831/gvjkp.v7i2.207

Dewantara, A. W. (2011). Mempromosikan Amsal dalam Katekese Keluarga. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 6(3), 101–111.

Fransiskus, P. (2016). Amoris Laetitia. In .X. dkk. Adisusanto (Ed.), DOKPEN KWI. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. https://doi.org/10.5840/mayeutica20194510031

Gregorius Daru Wijoyoko dan Nicolas Eka Novian Wicaksono, P. N. P. (2023). Memaknai Pendidikan Keluarga Katolik Ditinjau Dari Dokumen Familiaris Consortio. Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 123–138.

Habur, A. M. (2018). Katekese Keluarga Di Era Digital. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 39–47. https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i1.53

Harun, M. (2015). Yohanes Injil Cinta Kasih. Kanisius.

II, P. Y. P. (1979). Catechesi Tradendae (R. Hardawiryana (ed.); 1992nd ed.). Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Nugroho, Y. I., & Firmanto, A. D. (2022). Pewartaan Iman di Media Sosial dan Pengaruhnya terhadap OMK Pasca Pandemi. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 6(2), 64–72. https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/139/114

Raharso, A. T. (2018). Kewajiban Orangtua Dalam Katekese Anak Di Era Digital: Urgensi Dan Tantangannya. Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, 28(27), 110–129.

Riyanto, A. (2014). Katolisitas Dialogal-Ajaran Sosial Katolik. Kanisius.

Riyanto, A. (2018). Relasionalitas: Filsafat fondasi interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Kanisius.

Sardono, E. (2016). Anak Muda, Budaya Populer, dan Krisis Nilai Religius. Forum: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 45(1), 3–14.

Sugiyono, L. dkk. (2015). Hidup Di Era Digital-Gagasan Dasar dan Modul Katekese. Kanisius.

Suseno, F. M. (2014). Iman dan Hati Nurani-Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Obor.

Telaumbanua, M. (2005). Ilmu Kateketik-Hakikat, Metode dan Peserta Katekese Gerejawi. Obor.

VI, P. P. (1975). Evangelii Nutiandi. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Vita, V. F., & Pius X, I. (2022). Pentingnya Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga di Era Digital. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(11), 381–386. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i11.1285

Wea, D., & Wolomasi, A. K. (2022). Model Pendidikan Iman Anak Dalam Keluarga Berbasis Anjuran Apostolik Familiaris Consortio Dalam Menumbuhkan Perilaku Altruistik. Jurnal Masalah Pastoral, 10(1), 46–74. https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i1.82

Yohanes Paulus II. (1981). Familiaris Consortio. In R. Hardawiryana (Ed.), Dokpen Kwi. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-28

Cara Mengutip

Jugan, W., Bugis, H. A. ., Santos, C. G. D. ., & Meo, Y. W. B. L. . (2024). Peran Katekese Keluarga Sebagai Persekutuan Umat Beriman di Zaman Sekarang Menurut Dokumen Familiaris Consortio Artikel 51-54. Gaudium Vestrum - Jurnal Kateketik Pastoral, 8(1), 1-11. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.217

Terbitan

Bagian

Articles