Peran Orang Tua sebagai Katekis Utama dalam Keluarga: Membangun Generasi Muda yang Beriman
DOI:
https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.213Kata Kunci:
Katekese; Orang tua; Generasi muda; BerimanAbstrak
Fokus dari penulisan artikel ini adalah tentang “Bagaimana peran orang tua sebagai katekis utama keluarga dalam membangun generasi muda yang beriman. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menggali dan menemukan bagaimana peran penting orang tua dalam pendidikan agama terhadap anak-anak, serta tanggung jawab orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral terhadap anak-anak. Dukungan dari keluarga dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak-anak, sehingga orang tua dapat berperan secara mudah dalam mengajar dan membina iman anak-anak dengan mudah. Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Penulis menemukan bahwa keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam pertumbuhan seorang anak, maka peran keluarga sangat penting dalam membina dan mendidik iman seorang anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang religius, lebih cenderung menjadi orang yang dewasa dalam meningkatkan pola imannya. Katekese keluarga merupakan salah satu topik yang penting dan terus mengalami perkembangan. Namun pada satu sisi, katekese dalam keluarga juga mengalami tantangan. Tantangan itu terkadang berkaitan dengan kurangnya waktu, kesulitan dalam berkomunikasi tentang iman anak, pengaruh budaya luar, pengaruh perkembangan teknologi serta pergaulan dalam dunia modern. Dengan adanya tantangan-tantangan seperti ini, bagaimana peran orang tua dalam keluarga untuk mendidik dan membina iman anak-anak agar menjadi seorang religius yang dewasa.
Referensi
Dewan Kepausan. (2020). Direttorio per la Catechesi (Petunjuk untuk Katekese) (S. Sande (trans.)). Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). https://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2022/02/eBook-128-PETUNJUK-UNTUK-KATEKESE.pdf
Ismayani, A. (2019). Metodologi penelitian. Syiah Kuala University Press.
KGK. (2014). Katekismus Gereja Katolik (H. Embuiru (trans.)). NTT: Nusa Indah.
Kotan, D. B. (2020). Katekese Umat dari Masa ke Masa: Jejak Pertemuan Komisi Kateketik Antar-Keuskupan Se-Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. https://books.google.com/books?hl=en%5C&lr=%5C&id=HHYJEAAAQBAJ%5C&oi=fnd%5C&pg=PR5%5C&dq=peradaban+baru+keimanan+perubahan+zaman%5C&ots=bLkSno3cEB%5C&sig=iRqgf8hj_UKlHXg8mrtP9uM48-E
Lon, Y. (2016). Berpikir dan Berkarya di Ruang Akademis. STKIP Santu Paulus Ruteng dan LPPM STKIP Santu Paulus Ruteng.
Moa, A., & Hewen, Y. P. (2022). Cinta Kasih Suami-Istri Sebagai Fondasi Kehidupan Keluarga Kristiani. Logos, 153–168. https://doi.org/10.54367/logos.v19i2.2108
Mukin, A. F. (2024). Menjadi Guru Iman Bagi Anak: Peran Orang Tua Dalam Katekese Keluarga. Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 2(2), 326–337. https://journal.widyakarya.ac.id/index.php/jpat-widyakarya/article/view/3148/2947
Nadirah, Pramana, A. D. R., & Zari, N. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mix Method (Mengelola Penelitian Dengan Mendeley dan Nvivo). CV. Azka Pustaka.
Nampar, H. D. N. (2018). Keluarga Sebagai Tempat Pertama dan Utama Pendidikan Iman Anak. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 2(1), 13–21. https://stkpkbi.ac.id/ojs/index.php/jgv/article/view/74
Paus Yohanes Paulus II. (1979). Catechesi Tradendae (Penyelenggaraan Katekese) (R. Hardawiryana (trans.)). Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Telaumbanua, M. (1999). Ilmu Kateketik, Hakikat, Metode Dan Peserta Katekese. Jakarta: Obor.
Widyamartaya, A. (2011). Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern. Yogyakarta: Kanisius.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ambrosius Sipriadi, Arnaldo Cardoso

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.